Pasti kalian sudah tak asing lai dengan tokoh pewayangan di Indonesia, salah satunya tokoh wayang Gareng yang sudah melekat di telinga orang indonesia. Ingin tau lebih dalam tentang seorang tokoh Gareng , yuukss kita baca cerita dibawah ini :) capcuuusss
Gareng atau Nala gareng dalam cerita pewayangan jawa adalah anak pertama dari semar. dia juga merupakan salah satu dari punokawan. Gareng berkaki pincang yang melambangkan dari sifat gareng sebagai kawula selalu berhati-hati dalam bertindak. Tangannya juga ciker ( patah ), itu menyimbolkan bahwa gareng tidak suka mengambil hak orang lain. Matanya juling itu menandakan bahwa gareng tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan atau hal yang tidak baik.
Gareng juga mempunyai beberapa nama lain, seperti :
- Pancalpamor artinya menolak godaan duniawi.
- Pegatwaja artinya gigi ( sebagai lambang bahwa gareng tidak suka makan makanan yang enak, memboroskan dan mengundang penyakit )
- Nala Gareng artinya hati kering, kering dari kemakmuran, sehingga ia senantiasa suka berbuat baik.
Pada saat itu datanglah batara ismaya ( semar), yang melerai mereka ia adalah pamong kesatria pandawa, dalam bentuk jangganan samara anta, dia memberi nasehat kepada keduanya. Karena kagum dengan nasihat Batara Ismaya mereka berdua meminta untuk mengabdi dan meminta untuk diangkat menjadi anak.
akhirnya mereka diangkat menjadi anak tetapi dengan syarat mereka mau menemani dia menjadi pamong para kesatria pandawa. Sukodadi diangkat menjadi anak pertama dari semar dan bernama gareng. sedangkan Bambang Pecruk Panyukilan menjadi petruk.
nah sekarang sudah tahu kan cerita tentang gareng, semoga dapat dipahami yah. selamat belajar :)
0 komentar:
Posting Komentar